13/09/18

Mengapa Rupiah Melemah,dan Bagaimana Cara mengatasinya ? Sebuah Pendapat

Sebulan ini, trending soal Dollar yang naik menjadi topik yang hangat dibahas, kejadian ini membuat situasi agak memanas, maklum sebentar lagi pilpres, bisa menjadi isu yang seksi untuk dijual dan digunakan untuk menjatuhkan lawa.

Nah, terlepas dari masalah politik tadi, kita coba untuk belajar membahas, apa yang membuat rupiah anjlok, apakah benar ini akibat kesalahan pengelolaan keuangan oleh pemerintah, atau ada faktor lain.

Nah dalam perdagangan dunia, dikenal istilah ekspor-impor, ekspor- impor ini sangat mempengaruhi arus peredaran / perpindahan uang dari suatu negara ke negara lain, jika negara A lebih banyak melakukan ekspor daripada impor, maka uang dari negara lain lebih banyak masuk kenegara A, karena akibat penjualan, maka terjadi pembayaran, dan ada perpindahan uang yaitu keuntungan yang masuk ke negara A.

Sebaliknya jika negara A lebih banyak melakukan impor, maka lebih banyak uang yang keluar dari negara itu, maka uangnya akan pindah ke negara sumber impor tadi. Nah dalam perdagangan antar negara jika neraca ekspornya - impor defisit / kalah bayar makan mata uang negara itu akan turun.

Kemudian mata uang suatu negara juga dipengaruhi oleh gross product domestic (produk dalam negeri), apakah negara itu sedikit / banyak menciptakan produk untuk memenuhi kebutuhan negara itu sendiri, dan apakah hasil produksinya bisa dipasarkan ke negara lain atau malah impor, sehingga uang dari negara itu berpindah ke negara lain.

Kualitas barang ekspor juga berpengaruh terhadap nilai ekspor dan impor, dan tentu akan mempengaruhi jumlah arus kas masuk-keluar uang dari sebuah negara. Sebagai contoh adalah negara kita mengekspor karet ke luar negeri dengan misal harga Rp. 20.000.-/kg, namun kemudian kita mengimpor ban mobil yang dengan ukuran 2 kg dengan harga Rp. 400.000.- ada defisit neraca antara nilai ekspor kita dengan nilai impor, atau dengan kita mengekspor bijih besi, namun kemudian kita mengimpor mobil Ferrari, tentu saja neraca kita defisit besar akibat angka ekspor -impor yang berbeda jauh nilainya.

Mata uang juga dipengaruhi oleh kemampuan sumber daya manusia suatu negara untuk menciptakan sebuah produk yang dapat digunakan oleh negara lain / dibelahan dunia lain, contoh : beberapa negara maju menciptakan produk yang digunakan oleh negara berkembang seperti Facebook, WA, media sosial, tehnologi komputer dll, sehingga penggunanya ada di seluruh dunia, maka uang dari seluruh dunia masuk ke negara itu dan membuat uang dari seluruh dunia berpindah ke negara pencipta tehnologi itu.

Tenaga kerja di luar negeri, juga berperan dalam masuknya uang ke negara kita, dengan bekerja diluar negeri dan setelah gajian, uangnya masuk ke negara kita, maka jumlah uang yang beredari di Indonesia akan bertambah dan menguatkan nilai mata uang. 

Lalu apa yang bisa dilakukan untuk memperkuat nilai mata uang sebuah negara ? caranya banyak, antara lain :
1. mengurangi penggunaan produk-produk luar seperti alat elektronik, gadget, internet, dll.
2. menambah ekspor dan mengurangi impor.
3. menambah tenaga kerja diluar negeri.
4. memberikan pajak tinggi bagi barang impor.
5. mengurangi pajak ekspor.
6. membeli alat elektronik buatan dalam negeri.
7. menciptakan situasi yg aman dan kondusif, sehingga geliat investasi bertumbuh dan uang dari negara lain masuk ke negara ini.
8. berhemat, dengan berhemat kita bisa mengelola uang dengan baik, sehingga bank bisa tumbuh dengan baik dan negara punya cadangan uang.
9. menggunakan mata uang negara sendiri.
10. meningkatkan SDM sehingga bisa menciptakan produk yang diminati negara lain sehingga uang dari negara lain bisa masuk ke negara kita
dll....


Ayo guys kurangi menggunakan produk luar negeri dan tingkatkan SDM kita dengan rajin belajar, agar kita bisa bersaing dengan tehnologi dari luar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...