26/06/13

Setelah membaca ini, Layakkah anda percaya kepada Televisi ?



Televisi atau yang lebih dikenal dengan dunia pertelevisian serta lebih dikenal dengan industri hiburan melalui media televisi. Mengapa dikatakan sebagai industri, karena dalam kegiatan usahanya adalah untuk mencari keuntungan.

Untung diperoleh dari banyaknya  tayangan iklan berbayar yang ditampilkan disela-sela program yang ditayangkan. Para pengelola industri ini memperoleh keuntungan dari selisih antara pembayar iklan dan biaya produksi untuk program tersebut.

Nah kembali ke pokok permasalahan di awal tadi, layakkah kita percaya kepada televisi, seharusnya tidak mempercayai sepenuhnya televisi.

Mengapa tidak ? karena televisi diprogram dalam sebuah teknik marketing, mereka menayangkan acara yang hanya bakal disukai oleh pemirsa (konsumen) mereka saja. Tidak peduli apakah acara tersebut mendidik atau tidak, provokatifkah, bermanfaat atau memberikan nilai positif di masyarakat atau tidak
Mereka hanya menjual berita/program, dan kita adalah pembeli mereka, mereka tidak peduli apakah berita/program tersebut berguna bagi kita sendiri, yang penting penonton senang dan mereka dapat rating yang tinggi sehingga iklan banyak masuk ke dalam stasiun mereka.

Lihatlah belakangan ini, di berbagai stasiun televisi, beritanya hanya itu-itu saja, programnya dihampir setiap stasiun televisi hampir semuanya sama, karena pada saat ini acara itulah yang rata-rata meledak dan banyak penonton di hampir setiap stasiun televisi.

 Lihat saja berita, bila ada berita yang sedang naik daun, maka setiap televisi berusaha menampilkan berita yang sama, mulai dari berita politik hingga acara yang seharusnya bukan topiknya menampilkan hal yang sama hingga berita infotainmen yang seharusnya membahas kehidupan artis  mengutip berita “yang bukan termasuk berita selebritis” hanya untuk mencuri rating pada momen itu.

Sedangkan berita atau acara yang mendidik yang isinya baik jarang menjadi “hot topik” karena animo pemirsa terhadap hal itu tentu tak sebesar ketika menonton berita / acara yang sedang “heboh” tadi.
Belum lagi adanya penggiringan opini yang terjadi melalui televisi, pernahkah anda mencari tahu siapa pemilik stasiun televisi yang anda tonton dan apa sepak terjang pemilik stasiun tersebut di dunia politik atau ekonomi atau bidang yang dugelutinya.

Sadarkah anda kalau ternyata anda telah digiring oleh para pemilik stasiun televisi dan pernahkan terpikir oleh anda apa tujuan ditayangkannya sebuah berita/acara tersebut?. Bisa saja penayangan sebuah berita atau program televisi secara terus-menerus ternyata memiliki maksud dibalik penyangannya.
Karena ternyata, manusia paling mudah menangkap informasi atau merekam sesuatu melalui media audio dan  visual seperti televisi, jadi televisi dijadikan sarana yang paling maksimal untuk mempengaruhi atau menggiring opini dan pola pikir manusia.

Jadi untuk saya dan anda sebagai konsumen dari penayangan televisi, jadilah penonton yang cerdas, dan selektif sehingga tidak mudah terprovokasi atau dikelabui oleh orang-orang yang mempunyai tujuan tertentu dengan cara memanfaatkan pemirsa televisi serta selektif dalam menonton acara televisi, sehingga televisi menjadi benar-benar bermanfaat bagi kita semua.

Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...