Televisi atau yang lebih dikenal
dengan dunia pertelevisian serta lebih dikenal dengan industri hiburan melalui
media televisi. Mengapa dikatakan sebagai industri, karena dalam kegiatan
usahanya adalah untuk mencari keuntungan.
Untung diperoleh dari
banyaknya tayangan iklan berbayar yang
ditampilkan disela-sela program yang ditayangkan. Para pengelola industri ini
memperoleh keuntungan dari selisih antara pembayar iklan dan biaya produksi
untuk program tersebut.
Nah kembali ke pokok permasalahan
di awal tadi, layakkah kita percaya kepada televisi, seharusnya tidak
mempercayai sepenuhnya televisi.
Mengapa tidak ? karena televisi
diprogram dalam sebuah teknik marketing, mereka menayangkan acara
yang hanya bakal disukai oleh pemirsa (konsumen) mereka saja. Tidak peduli
apakah acara tersebut mendidik atau tidak, provokatifkah, bermanfaat atau
memberikan nilai positif di masyarakat atau tidak
Mereka hanya menjual berita/program,
dan kita adalah pembeli mereka, mereka tidak peduli apakah berita/program
tersebut berguna bagi kita sendiri, yang penting penonton senang dan mereka dapat
rating yang tinggi sehingga iklan banyak masuk ke dalam stasiun mereka.
Lihatlah belakangan ini, di
berbagai stasiun televisi, beritanya hanya itu-itu saja, programnya dihampir setiap
stasiun televisi hampir semuanya sama, karena pada saat ini acara itulah yang
rata-rata meledak dan banyak penonton di hampir setiap stasiun televisi.
Lihat saja berita, bila ada berita yang sedang
naik daun, maka setiap televisi berusaha menampilkan berita yang sama, mulai
dari berita politik hingga acara yang seharusnya bukan topiknya menampilkan hal
yang sama hingga berita infotainmen yang seharusnya membahas kehidupan
artis mengutip berita “yang bukan
termasuk berita selebritis” hanya untuk mencuri rating pada momen itu.
Sedangkan berita atau acara yang
mendidik yang isinya baik jarang menjadi “hot topik” karena animo pemirsa
terhadap hal itu tentu tak sebesar ketika menonton berita / acara yang sedang
“heboh” tadi.
Belum lagi adanya penggiringan
opini yang terjadi melalui televisi, pernahkah anda mencari tahu siapa pemilik
stasiun televisi yang anda tonton dan apa sepak terjang pemilik stasiun
tersebut di dunia politik atau ekonomi atau bidang yang dugelutinya.
Sadarkah anda kalau ternyata anda
telah digiring oleh para pemilik stasiun televisi dan pernahkan terpikir oleh
anda apa tujuan ditayangkannya sebuah berita/acara tersebut?. Bisa saja
penayangan sebuah berita atau program televisi secara terus-menerus ternyata
memiliki maksud dibalik penyangannya.
Karena ternyata, manusia paling
mudah menangkap informasi atau merekam sesuatu melalui media audio dan visual seperti televisi, jadi televisi
dijadikan sarana yang paling maksimal untuk mempengaruhi atau menggiring opini
dan pola pikir manusia.
Jadi untuk saya dan anda sebagai konsumen
dari penayangan televisi, jadilah penonton yang cerdas, dan selektif sehingga
tidak mudah terprovokasi atau dikelabui oleh orang-orang yang mempunyai tujuan
tertentu dengan cara memanfaatkan pemirsa televisi serta selektif dalam
menonton acara televisi, sehingga televisi menjadi benar-benar bermanfaat bagi
kita semua.
Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar