05/06/17

Kecemburuan Kesalehan

Apa maksud kecemburuan kesalehan? Sebuah kalimat yg baru, namun mungkin bisa mewakili situasi ketika Kain dan Habel sebagai generasi kedua yg menghuni bumi. Setidaknya itulah yg dipercayai sebagian besar manusia.

Cemburu dalam kesalehan, apa maksudnya?, maksudnya adalah ketika seseorang membandingkan nilai ibadahnya dengan orang lain yg seiman dengannya atau juga berbeda iman.

Dalam seiman, ibadah juga terkadang dijadikan ajang kompetisi, namun kompetisi ini tidak terlalu vulgar untuk diungkapkan. Namun faktanya hal ini benarlah adanya, lihat saja banyaknya aliran atau mazhab / sekte didalam sebuah agama, yg pada awalnya muncul akibat "keyakinan" bahwa cara beribadahnyalah yg paling baik, paling benar dan konon paling diterima oleh yang dipujanya.

Dalam beberapa negara, malahan konfrontasi antar aliran aliran dalam satu iman ini malah begitu ekstrim, mulai dari dilarang berinteraksi bahkan saling membunuh.

Kecemburuan kesalehan juga muncul antar iman yg berbeda, kecemburuan bisa muncul akibat cara beribadah yg berbeda-beda, bisa jadi karena cara beribadah orang lain begitu mudah, namun kok bisa diberkati oleh Tuhan, sementara kok kami cara beribadahnya begitu rumit namun hasilnya mungkin saja sama bahkan dibawah mereka.

Kecemburuan kesalehan, membuat sebagian orang begitu mudah menyatakan orang lain sebagai orang yg tersesat, bisa jadi dirinya begitu kelelahan beribadah namun cemburu.melihat orang lain bersantai santai dalam beribadah, di dalam hatinya ia tidak bisa menerima jika orang lain lebih mudah hidupnya dalam beribadah.

Kisah Kain dan Habel adalah kisah klasik, bahwa penilai ibadah bukanlah manusia, bahwa yg menentukan dan mengetahui isi hati kita adalah Ia semata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...